Pengertian, Fungsi, dan Contoh Desain Kemasan

Desain kemasan merupakan usaha kreatif dalam memproses suatu benda yang nantinya berfungsi sebagai pembungkus atau wadah dari suatu produk. Proses pembuatan desain mengacu pada rancangan untuk produk itu sendiri. Misalnya, bahan dasar kemasan, warna, jenis font, sampai elemen grafisnya. Dengan kompleksitas sebuah desain packaging produk tersebut, sangat wajar jika pada akhirnya banyak produsen mencurahkan banyak waktu dan tenaga untuk rancangan desain. Bukan cuma persoalan memenangkan hati para konsumen, tetapi juga menyampaikan pesan penting hingga ke hati mereka. Kemasan yang dirancang dengan baik dapat memberikan kekuatan bagi perusahaan, dengan demikian konsumen akan lebih mudah mengenali perusahaan atau merek produk yang ditawarkan.

Fungsi Desain Kemasan

Desain kemasan tidak hanya berfungsi untuk membuat tampilan produk kamu lebih menarik. Desain kemasan juga harus mewakili kebutuhan produsen ke konsumen. Kebutuhan maksudnya adalah seberapa menarik buat konsumen, siapa yang akan membeli produk tersebut, dan pesan atau info tersirat apa yang bisa konsumen dapatkan. Fungsi dari desain kemasan produk adalah sebagai berikut:

1. Media Komunikasi Produk Pada Konsumen
Desain kemasan dapat menjadi media komunikasi pertama pada konsumen. Pada desain kemasan kamu dapat menampilkan bahan-bahan serta sertifikasi apa saja yang telah dilewati oleh produk kamu untuk sampai ke tangan pelanggan. Dengan demikian, konsumen dapat mengenal produk kamu lebih baik tanpa harus melihatnya.

Contoh: Produk kopi Luwu dengan desain kemasan yang mencantumkan informasi tentang asal-usul biji kopi, profil rasa, dan cara penyeduhan yang menarik. Desain ini bisa mencakup gambar perkebunan kopi dan pemandangan alam Luwu Sulawesi Selatan.

2. Penentu Identitas Produk

Dalam hal ini, desain secara tidak langsung mempengaruhi branding produk. Dalam sekali lihat, konsumen dapat mengetahui identitas produk tanpa harus membaca semua info pada keamsan. Hal ini tentunya akan sangat bagus untuk branding produk kamu dalam jangka panjang.

Contoh: Produk tenunan tradisional Luwu Sulawesi Selatan dengan desain kemasan yang menampilkan pola tenunan yang khas dari daerah tersebut. Desain ini akan memberikan identitas jelas tentang produk yang berasal dari Luwu Sulawesi Selatan.

3. Mewakili Estetika Produk

Jika kamu sedang bersaing dengan produk yang memiliki produk berkualitas jauh lebih superior, maka kamu tetap dapat mendapatkan kesempatan memenangkan hati pelanggan dengan desain kemasan produk yang estetik. Jadi desain kemasan menjadi kunci penting dalam faktor estetika untuk menjaring lebih banyak konsumen.

Contoh: Produk kerajinan tangan dari Luwu Sulawesi Selatan, seperti tas anyaman, dengan desain kemasan yang menonjolkan keunikan anyaman, warna-warni tradisional, dan elemen budaya lokal, sehingga menarik perhatian dengan estetika yang menawan.

4. Brand Image Jangka Panjang

Untuk dapat mengarungi industri dalam jangka panjang, desain kemasan yang baik adalah sebuah kewajiban. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, desain kemasan dapat menjadi identitas bagi produk serta bisnis kamu. Ketika desain kemasan produk kamu telah dikenal baik, maka posisi kamu di dalam industri dan pasar akan semakin kuat. Tujuannya adalah menjaga brand image untuk waktu lebih lama. Tentu saja produsen perlu melakukan review desain berkala, terutama jika ingin desain kemasan rebranding.

Contoh: Sebuah merek makanan khas Luwu Sulawesi Selatan yang berusaha mempertahankan citra kualitas dan keberlanjutan produk. Desain kemasan harus mencerminkan nilai-nilai ini secara konsisten, termasuk elemen-elemen yang mengingatkan pada budaya dan kelestarian lingkungan di Luwu Sulawesi Selatan.

Contoh-contoh tersebut mencoba menggambarkan bagaimana desain kemasan dapat memenuhi berbagai fungsi yang dijelaskan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *