Bahaya Penggunaan Kemasan Styrofoam

KLIK https://wa.me/6287723790951 Kemasan Styrofoam bandar lampung, Kemasan kekinian bandar lampung, kemasan kekinian makanan bandar lampung, kemasan minuman kekinian bandar lampung,Kemasan bento bandar Lampung

Produsen Packaging Laris Sejahtera Indonesia (Lariss.id)
Hubungi: Bpk Irwan 0877-2379-0951

 


Bahaya Penggunaan Kemasan Styrofoam

Bahaya Penggunaan Kemasan Styrofoam
Bahaya Penggunaan Kemasan Styrofoam

Kemasan styrofoam adalah bahan yang umum digunakan dalam industri makanan dan pengiriman. Meskipun sering praktis, penggunaan styrofoam dapat memiliki dampak negatif yang signifikan pada lingkungan dan kesehatan manusia. Artikel ini akan membahas beberapa bahaya utama penggunaan kemasan styrofoam.

1. Polusi Lingkungan:
– Styrofoam tidak mudah terurai dan dapat bertahan di lingkungan selama ratusan tahun. Ini menyebabkan polusi lingkungan yang serius, terutama di perairan dan lautan.
– Hewan laut sering kali memakan pecahan styrofoam, yang dapat menyebabkan cedera atau kematian pada satwa-satwa tersebut.

2. Bahaya Toksisitas:
– Styrofoam mengandung bahan kimia berbahaya, seperti styrene dan benzene, yang dapat terlepas ke dalam makanan atau minuman yang terkontaminasi oleh styrofoam. Paparan berulang terhadap zat-zat ini dapat memiliki dampak kesehatan yang serius.

3. Pemanasan Global:
– Produksi styrofoam memerlukan fosil bahan bakar dan menghasilkan gas rumah kaca. Hal ini berkontribusi pada pemanasan global dan perubahan iklim.

4. Alternatif Ramah Lingkungan:
– Ada banyak alternatif kemasan ramah lingkungan yang dapat menggantikan styrofoam, seperti kertas, karton, dan bahan-bahan yang dapat didaur ulang.

5. Regulasi dan Kesadaran:
– Beberapa negara dan wilayah telah membatasi penggunaan styrofoam atau mendorong penggunaan bahan kemasan yang lebih ramah lingkungan. Kesadaran tentang bahaya styrofoam semakin meningkat.

Penggunaan styrofoam dapat memiliki dampak yang merugikan terhadap lingkungan dan kesehatan manusia. Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan alternatif kemasan yang lebih ramah lingkungan dan mendukung upaya pengurangan dampak negatif styrofoam.

Bila ditinjau dari susunan kimianya, styrofoam termasuk ke dalam jenis plastik atau polimer. Bahan ini memiliki kandungan monomer, antara lain stirena, benzene dan formalin yang diketahui dapat memberi sejumlah dampak negatif bagi kesehatan tubuh. Kandungan stirena, misalnya, dapat mengurangi produksi sel darah merah yang sangat dibutuhkan tubuh untuk mengangkut sari pati makanan dan oksigen ke seluruh tubuh. Akibatnya, fungsi saraf seseorang bisa terganggu, sehingga ia akan mengalami kelelahan, gelisah, dan susah tidur. Stirena juga bisa memengaruhi kondisi janin melalui plasenta ibu dan berpotensi mencemari ASI. Stirena bisa mengontaminasi makanan melalui berbagai cara berikut:

Lemak pada Makanan. Makanan yang mengandung lemak yang tinggi berpotensi lebih besar terkontaminasi stirena ketimbang makanan yang rendah lemak.
Lamanya Penyimpanan Makanan. Semakin lama makanan disimpan di dalam Styrofoam, semakin banyak kandungan stirena yang berpindah ke makanan tersebut.
Panas Makanan. Semakin tinggi suhu makanan yang ada dalam styrofoam, semakin mudah zat stirena berpindah ke makanan. Hal ini bisa menimbulkan kerusakan pada sum-sum tulang belakang, masalah pada kelenjar tiroid, sampai anemia.
Selain itu, kandungan benzene juga sangat berbahaya. Benzena yang masuk ke dalam tubuh akan tersimpan dalam jaringan darah. Kandungan ini tidak dapat larut dalam air, sehingga tidak bisa dikeluarkan melalui urin maupun feses, dan akan menumpuk pada lemak di dalam tubuh. Hal inilah yang menyebabkan timbulnya penyakit kanker. Kandungan benzene akan berpindah dengan cepat begitu terkena uap panas dari makanan yang dimasukkan ke dalam styrofoam.

Meskipun demikian, WHO menyatakan bahwa stirena tidak akan menimbulkan bahaya pada kesehatan bila kadarnya tidak melebihi 5000 ppm yang masuk ke dalam tubuh. Sedangkan wadah berbahan styrofoam yang sering dipakai hanya mengeluarkan sterina sebanyak kira-kira 0,55 ppm. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) juga menyatakan styrofoam masih aman digunakan untuk makanan.

Cara Mencegah Dampak Buruk Styrofoam

Namun, tidak ada masalahnya bila kita berusaha untuk meminimalisir atau mencegah tubuh kita terkena dampak buruk dari styrofoam.

•Jangan gunakan styrofoam berulang kali. Setelah satu kali pakai, segera hancurkan dan buang.

•Usahakan agar makanan tidak langsung bersentuhan dengan styrofoam. Kamu bisa memberi plastik atau kertas nasi sebagai alas dari styrofoam.

•Hindari memanaskan makanan dengan menggunakan wadah styrofoam atau menuang makanan yang masih panas ke dalam wadah berbahan tersebut.

•Untuk makanan yang berlemak, berminyak, dan menggunakan alkohol, sebaiknya jangan menggunakan styrofoam sebagai wadah.


Kami di Lariss.id berkomitmen untuk menjaga planet kita. Ingin mengganti kemasan styrofoam dengan yang ramah lingkungan? Kami punya solusinya!

Produsen Packaging Laris Sejahtera Indonesia (Lariss.id)
Ruko BTP B-108 Jl Telekomunikasi no 1 Bojongsoang
Bandung – Jawa Barat – 40257
Cek disini! Cepat dan mudah, bisa desain sesuai keinginan kamu. Ngga pake ribet! Cek sekarang!
Hubungi: Bpk Irwan 0877-2379-0951
Lebih lengkapnya KUNJUNGI:
– http://www.lariss.id

#packaging, #bandarlampung, #kemasanpackaging, #kekinian, #kemasan, #jualbox, #jualkemasan, #jualkemasankeren, #jualkemasandesign, #jualkemasankekinian, #kekinianbox, #bandar, #lampung, #packagingideas, #jualkemasanproduk, #kemasanprodukkekinian, #kemasandesign, #duskekinian, #duskekinian, #kekiniankemasan, #boxkemasankekinian, #makanan, #kemasanmakanan

jual kemasan, jual box, jual box kemasan, kemasan kekinian, kemasan minyak kemasan, jasa cetak box kekinian, jasa cetak dus kemasan, cetak kemasan kekinian keren, jual dus kekinian, supplier box kekinian, dus kekinian murah, cetak kemasan makanan, jual kemasan makanan, kemasan makanan keren, design kemasan makanan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *